Bahkan Awanpun Tak Tahu
Dikala pohon
yang rindang sedang kesepian, burung kecilpun akan datang menemaninya berbagi
kisah dengan kicauannya yang nyaring .Susah senang,suka duka semua isi hatinya
ia bagi dengan si pohon.Pohonpun hanya diam seraya mendengarkan kicauannya yang
lama kelamaan menyatu dengan hembusan kepercayaan yang direkatkan di
ranting-ranting pohon tersebut sebagai sarang untuknya.Betapa bahagianya hati
si burung, mempunyai pendengar setia yang tak
akan membeberkan rahasianya ke burung-burung lain.Namun tidak bagiku!!
Sebuah gudang yang terkunci berisi penuh dengan suasana yang tidak karuan,inilah hatiku saat ini
terkadang terasa panas seperti terbakar,sempit,bahkan terkadang terasa sangat berdebu membuat
diriku sesak nafas.
Pernah suatu ketika
tiba-tiba ia menyebut namaku,tak terduga tiba-tiba perasaan yang aneh
muncul,seperti mati rasa di sela-sela jari jemariku.Kelabu menerpa seakan
membawa dirinya untuk singgah di hatiku.
Perawakannya
biasa,tidak berbeda dengan yang
lain,tidak pendek dan juga tidak terlalu tunggi.Kulitnya pun tidak seputih susu atau bahkan tidak
sebening air namun cahaya di wajahnyalah yang membuatnya berbeda.Selalu
tersenyum seakan tidak ada beban di bahunya.Awan yang menari di langit siang
ini pun merasa penasaran dengan
orang itu,tetapi aku menolak untuk memberitahukannya.
Semenjak
kejadian itu ,setiap ku berpapasan dengannya aku selalu
salah tingkah perasaan takut
selalu muncul,namun hatiku merasa sangat senang,melompat-lompat sehingga
membuat jantungku berdetak dengan kencangnya.
Sinar mentari selalu menyorotnya kemanapun ia
berpindah seakan dia adalah tokoh utama dari pertunjukan ini.Sang Arjuna yang
di kagumi oleh banyak wanita.Hanya dengan sekali memanah ia dapat melumpuhkan
jutaan wanita di dekatnya,namun ia tidak sadar akan hal itu,ia tidak sadar
telah banyak korban yang berjatuhan akibat panah beracun yang ia lepaskan.Akan
tetapi cahaya bulan enggan meyorotnya karena para Srikandi telah hanyut dalam
mimpi mereka,bercinta dengan sang Arjuna.
Saat ini aku
tidak ada hasrat membuka gudang itu dan melarang siapapun yang ingin masuk untuk
melihatnya.Jika mereka ingin tau gudang itu aku hanya akan mengantarnya sampai ke depan pintu saja dan bilang
bahwa kuncinya telah hilang.Aku tau ini salah,ini hanya membuat
diriku ikut terkunci di dalam perasaanku sendiri”aku tidak suka siapapun”.
Setiap ku memalingkan wajah ,dirinya selalu terlihat
di hadapanku,terkadang sendiri tetapi sering kali ia sedang bersenda gurau
dengan banyak wanita,bukan bunga yang mendekati kupu-kupu tetapi kupu-kupu yang
mendekati bunga dan lebah disana akan sangat iri dengan kupu-kupu yang mendapat
banyak madu dari bunga tersebut .Bukan ia yang mendekati para wanita tetapi para
wanita itulah yang mendekatinya berusaha mendapat perhatian darinya,dan disana ada
aku,Aku yang hanya bisa memandanginya saja.Memang ini mungkin terlalu
berlebihan,namun inilah yang kurasakan yang kulihat yang nampak di
hadapanku.Apa ini yang dinamakan tidak suka?.Aku benar-benar kecewa kepada diriku
ini yang selalu berusaha berbohong ,membohongi diriku sendiri selalu berkata
tidak suka,aku tidak suka siapapun.
Terkadang aku
ingin menghapuskan perasaan ini “untuk apa aku suka kalau dia saja mungkin
sudah lupa namaku dan mungkin waktu itu dia melihat daftar nama untuk tahu namaku” tapi ternyata tidak! Lagi-lagi dia
memanggilku.
Kuncup bunga ini
seakan mekar,seolah telah turun gerimis hujan yang bersatu padu dengan
perasaaanku,rintik-rintiknya membasahi kelopak di ruang hatiku ini.Bagaimana bisa
aku melupakannya.Terkadang aku berpikir ingin membuka gudang ini dan
mempersilahkan orang lain untuk masuk namun untuk apa aku memberitahukannya
pada orang lain,bukankah itu hanya akan membuatku malu?.Lagi pula tak ada
manusia yang seperti pohon,tak ada yang kupercaya untuk menyimpan rahasiaku ini.
Pernah aku bertanya“Apakah aku kelihatan suka dengan
seseorang?”.”Tidak, kamu biasa aja ,memangnya ada apa?”.”Emm,tidak apa-apa”.Ternyata
selama ini yang kurasakan di dalam diriku tidak terlihat oleh orang lain,kini
aku tahu perasaanku telah benar-benar terkunci rapat,bahkan ketika ku
memandanginya tak ada seorangpun yang menyadari hal itu.
Rasanya aku ingin menjerit mengungkapkan isi hatiku
,yang bercampur dengan perasaan malu,senang,cinta,sedih,dan takut.Namun untuk
apa itu aku lakukan aku berpikir yang aku rasakan ini hanyalah sia-sia.Ini
semua hanya perasaaanku,aku sendiri yang merasakannya tetapi ia tidak akan
pernah tahu akan hal ini.
Awan di langit mengajakku menari dengannya,berusaha
menghiburku di tengah kelabu yang menyelimuti perasaanku,kali ini aku menerima
tawarannya menari dilangit bersama burung burung ,namun lama kelamaan ia
memancingku untuk bercerita,akupun menolak dan membentak “aku tak ingin
siapapun tahu perasaan memalukan ini”.Awanpun menghentikan tariannya bukan
karena marah tetapi,ia kasihan melihat wajahku yang menyedihkan ini dan seketia
ia menangis membasahi kedua telapak tanganku yang sedang ku tengadahkan.Gerimis
kecil ini membuatku merasa sangat bersalah dan malu,namun apadaya mungin inilah
jalan terbaik yang telah aku plih.”Maafkan aku ,aku tidak bisa memberitahukannya”.
Aku
melihatnya,aku mendengarnya,aku tau dia ada di sana,namun dia tidak bisa merasakannya,karena ini hanya perasaan sepihak yang hanya kukunci di
dalam gudang hatiku dan akan kubiarkan perasaan ini membusuk sehingga tak dapat kurasakan lagi.”Lihat,dia sungguh keren,tahu tidak aku dan temanku pernah menyukainya,lho” ”Hah,benarkah??” ”iyaa,pernah suatu saat dia mengajak aku tos,dan dari situ perasaan sukaku muncul.. hahaha”. Itu hanya satu dari sekian banyak
wanita selain aku yang meleleh karena sikap,perilaku dan ucapannya.
Bagaimana jika kupu-kupu yang sudah mendapat banyak
madu dari sang bunga pergi?.Bunga tidak akan sedih bahkan menangis ,karena ia
tahu tidak sampai satu jam,satu menit atau bahkan satu detik,kupu-kupu yang
lebih cantik pasti akan muncul mengambil madu darinya,namun sang lebah
lagi-lagi hanya melihanya dari kejauhan sambil ditemani rasa iri,sang lebah tak
berani maju,ia malu akan kecantikan para kupu-kupu yang berlomba mendapakan
madu terbaik ,sedang dirinya hanya seekor lebah yang hanya bermotif
alakadarnya.
Sebagai seorang wanita mereka yang disana yang hanya
bisa sekedar mengrobrol dan bersenda gurau dengannya,tidak mungkin bisa
mengungkapkan isi hati mereka
kepadanya,apalagi aku yang tak pernah saling melempar kata,senyuman atau
bahkan peryataan akan perasaan suka kepadanya.
Sejak lama aku
meyadari hal ini,bunga melati akan selalu tercium wanginnya, jika kita berada di dekatnya.Begitupun dengan dia
yang akan selalu menampakkan kebaikan hatinya pada setiap wanita yang ada di
dekatnya bahkan hanya dengan menyapa seorang wanita ia dapat dengan mudah melumpuhkan hati wanita tersebut.Dan akupun sudah tahu
sejak dulu ,banyak wanita yang merasakan hal yang sama sepertiku.
Walau tak tahu
siapa,Awan pun sepertinya murung seolah mengerti perasaanku ini,perasaan yang tak
akan pernah tersampaikan. Tak akan ada yang pernah tau, teman ,keluarga
,semua tak tau dan tak akan pernah
tahu,bahkan awan pun tak tahu.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> SELESAI <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar