Rabu, 24 Agustus 2016

CERPENKU..


Bahkan Awanpun Tak Tahu
Dikala pohon yang rindang sedang kesepian, burung kecilpun akan datang menemaninya berbagi kisah dengan kicauannya yang nyaring .Susah senang,suka duka semua isi hatinya ia bagi dengan si pohon.Pohonpun hanya diam seraya mendengarkan kicauannya yang lama kelamaan menyatu dengan hembusan kepercayaan yang direkatkan di ranting-ranting pohon tersebut sebagai sarang untuknya.Betapa bahagianya hati si burung, mempunyai pendengar setia yang  tak akan membeberkan rahasianya ke burung-burung lain.Namun tidak bagiku!!

Sebuah gudang yang terkunci  berisi penuh dengan suasana yang tidak karuan,inilah hatiku saat ini terkadang terasa panas seperti terbakar,sempit,bahkan terkadang terasa sangat berdebu membuat diriku sesak nafas.
  
Pernah suatu ketika tiba-tiba ia menyebut namaku,tak terduga tiba-tiba perasaan yang aneh muncul,seperti mati rasa di sela-sela jari jemariku.Kelabu menerpa seakan membawa dirinya untuk singgah di hatiku.
Perawakannya biasa,tidak berbeda dengan yang lain,tidak pendek dan juga tidak terlalu tunggi.Kulitnya pun tidak seputih susu atau bahkan tidak sebening air namun cahaya di wajahnyalah yang membuatnya berbeda.Selalu tersenyum seakan tidak ada beban di bahunya.Awan yang menari di langit siang ini pun merasa penasaran dengan orang itu,tetapi aku menolak untuk memberitahukannya.

Semenjak kejadian itu ,setiap ku berpapasan dengannya aku selalu salah tingkah perasaan takut selalu muncul,namun hatiku merasa sangat senang,melompat-lompat sehingga membuat jantungku berdetak dengan kencangnya.

Sinar mentari selalu menyorotnya kemanapun ia berpindah seakan dia adalah tokoh utama dari pertunjukan ini.Sang Arjuna yang di kagumi oleh banyak wanita.Hanya dengan sekali memanah ia dapat melumpuhkan jutaan wanita di dekatnya,namun ia tidak sadar akan hal itu,ia tidak sadar telah banyak korban yang berjatuhan akibat panah beracun yang ia lepaskan.Akan tetapi cahaya bulan enggan meyorotnya karena para Srikandi telah hanyut dalam mimpi mereka,bercinta dengan sang Arjuna.

Saat ini aku tidak ada hasrat membuka gudang itu dan melarang siapapun yang ingin masuk untuk melihatnya.Jika mereka ingin tau gudang itu aku hanya akan mengantarnya sampai ke depan pintu saja dan bilang bahwa kuncinya telah hilang.Aku tau ini salah,ini hanya membuat diriku ikut terkunci di dalam perasaanku sendiri”aku tidak suka siapapun”.

Setiap ku memalingkan wajah ,dirinya selalu terlihat di hadapanku,terkadang sendiri tetapi sering kali ia sedang bersenda gurau dengan banyak wanita,bukan bunga yang mendekati kupu-kupu tetapi kupu-kupu yang mendekati bunga dan lebah disana akan sangat iri dengan kupu-kupu yang mendapat banyak madu dari bunga tersebut .Bukan ia yang mendekati para wanita tetapi para wanita itulah yang mendekatinya berusaha mendapat perhatian darinya,dan disana ada aku,Aku yang hanya bisa memandanginya saja.Memang ini mungkin terlalu berlebihan,namun inilah yang kurasakan yang kulihat yang nampak di hadapanku.Apa ini yang dinamakan tidak suka?.Aku benar-benar kecewa kepada diriku ini yang selalu berusaha berbohong ,membohongi diriku sendiri selalu berkata tidak suka,aku tidak suka siapapun.

Terkadang aku ingin menghapuskan perasaan ini “untuk apa aku suka kalau dia saja mungkin sudah lupa namaku dan mungkin waktu itu dia melihat daftar nama untuk tahu namaku” tapi ternyata tidak! Lagi-lagi dia memanggilku.

Kuncup bunga ini seakan mekar,seolah telah turun gerimis hujan yang bersatu padu dengan perasaaanku,rintik-rintiknya membasahi kelopak di ruang hatiku ini.Bagaimana bisa aku melupakannya.Terkadang aku berpikir ingin membuka gudang ini dan mempersilahkan orang lain untuk masuk namun untuk apa aku memberitahukannya pada orang lain,bukankah itu hanya akan membuatku malu?.Lagi pula tak ada manusia yang seperti pohon,tak ada yang kupercaya untuk menyimpan rahasiaku ini.
Pernah aku bertanya“Apakah aku kelihatan suka dengan seseorang?”.”Tidak, kamu biasa aja ,memangnya ada apa?”.”Emm,tidak apa-apa”.Ternyata selama ini yang kurasakan di dalam diriku tidak terlihat oleh orang lain,kini aku tahu perasaanku telah benar-benar terkunci rapat,bahkan ketika ku memandanginya tak ada seorangpun yang menyadari hal itu.

Rasanya aku ingin menjerit mengungkapkan isi hatiku ,yang bercampur dengan perasaan malu,senang,cinta,sedih,dan takut.Namun untuk apa itu aku lakukan aku berpikir yang aku rasakan ini hanyalah sia-sia.Ini semua hanya perasaaanku,aku sendiri yang merasakannya tetapi ia tidak akan pernah tahu akan hal ini.

Awan di langit mengajakku menari dengannya,berusaha menghiburku di tengah kelabu yang menyelimuti perasaanku,kali ini aku menerima tawarannya menari dilangit bersama burung burung ,namun lama kelamaan ia memancingku untuk bercerita,akupun menolak dan membentak “aku tak ingin siapapun tahu perasaan memalukan ini”.Awanpun menghentikan tariannya bukan karena marah tetapi,ia kasihan melihat wajahku yang menyedihkan ini dan seketia ia menangis membasahi kedua telapak tanganku yang sedang ku tengadahkan.Gerimis kecil ini membuatku merasa sangat bersalah dan malu,namun apadaya mungin inilah jalan terbaik yang telah aku plih.”Maafkan aku ,aku tidak bisa memberitahukannya”.

Aku melihatnya,aku mendengarnya,aku tau dia ada di sana,namun dia tidak bisa merasakannya,karena ini hanya perasaan sepihak yang hanya kukunci di dalam gudang hatiku dan akan kubiarkan perasaan ini membusuk sehingga tak dapat kurasakan lagi.”Lihat,dia sungguh keren,tahu tidak aku dan temanku pernah menyukainya,lho” ”Hah,benarkah??” ”iyaa,pernah suatu saat dia mengajak aku tos,dan dari situ perasaan sukaku muncul.. hahaha”. Itu hanya satu dari sekian banyak wanita selain aku yang meleleh karena sikap,perilaku dan ucapannya.

Bagaimana jika kupu-kupu yang sudah mendapat banyak madu dari sang bunga pergi?.Bunga tidak akan sedih bahkan menangis ,karena ia tahu tidak sampai satu jam,satu menit atau bahkan satu detik,kupu-kupu yang lebih cantik pasti akan muncul mengambil madu darinya,namun sang lebah lagi-lagi hanya melihanya dari kejauhan sambil ditemani rasa iri,sang lebah tak berani maju,ia malu akan kecantikan para kupu-kupu yang berlomba mendapakan madu terbaik ,sedang dirinya hanya seekor lebah yang hanya bermotif alakadarnya.
Sebagai seorang wanita mereka yang disana yang hanya bisa sekedar mengrobrol dan bersenda gurau dengannya,tidak mungkin bisa mengungkapkan isi hati mereka  kepadanya,apalagi aku yang tak pernah saling melempar kata,senyuman atau bahkan peryataan akan perasaan suka kepadanya.

Sejak lama aku meyadari hal ini,bunga melati akan selalu tercium wanginnya, jika kita berada di dekatnya.Begitupun dengan dia yang akan selalu menampakkan kebaikan hatinya pada setiap wanita yang ada di dekatnya bahkan hanya dengan menyapa seorang wanita ia dapat dengan mudah melumpuhkan hati wanita tersebut.Dan akupun sudah tahu sejak dulu ,banyak wanita yang merasakan hal yang sama sepertiku.
Walau tak tahu siapa,Awan pun sepertinya murung seolah mengerti perasaanku ini,perasaan yang tak akan pernah tersampaikan. Tak akan ada yang pernah tau, teman ,keluarga ,semua  tak tau dan tak akan pernah tahu,bahkan awan pun tak tahu.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> SELESAI <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

By: Arifia Noor .R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembiayaan Usaha Baru

         Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah ...