Seberapa perlu menyusun rencana
bisnis ?
Seringkali di benak kita muncul keinginan untuk
memulai berbisnis namun nyatanya hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah
dilakukan. Ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha pastilah muncul banyak sekali
pertanyaan, seperti bisnis apa yang akan dilakukan kan, di mana lokasinya,
bagaimana mengembangkan bisnis tersebut, dan lain sebagainya. Banyak pebisnis yang seringkali gagal dalam
bisnisnya. Hal tersebut bisa jadi dikarenakan seorang pebisnis belum memiliki
rencana yang matang dalam memulai bisnisnya namun bisa juga dikarenakan karena
lemahnya mental pebisnis, karena kita tahu kesuksesan suatu bisnis pastinya
dimulai dari kegagalan. Solusi untuk menghadapi masalah tersebut adalah selain
dengan melatih mental yang kuat, juga dengan menyusun rencana bisnis. Rencana bisnis
memuat keputusan-keputusan, konsekuensi keuanganan dan eksekusinya. Dengan
menulis rencana bisnis memungkinkan kita untuk mencari solusi terbaik diatas kertas sebelum benar-benar mulai mendirikan bisnis dan juga untuk mengurangi
kemungkinan kegagalan dalam bisnis.
Gambaran Umum Penyusunan Rencana
Bisnis.
Penyusunan rencana bisnis ibarat
mempersiapkan peperangan yang terdiri atas beberapa babak.
1.
Memilih Musuh Untuk Berperang
Babak pertama adalah menemukan dan
mengolah ide bisnis. Contohnya apabila kita sudah mempunyai ide bisnis yang
cukup jelas belum tentu kita bisa mengolahnya menjadi bisnis yang berhasil. Kita
perlu mempelajari latar belakang yang penting bagi bisnis yang direncanakan
yaitu melakukan analisis medanbisnis sebelum menyusun rencana bisnis.
2.
Mundur Selangkah, Mengamati Medan
Babak
kedua adalah kita harus cukup ahli dalam bidang bisnis yang kita tekuni. Kita perlu
benar-benar ahli dalam tiga hal yaitu produk atau layanan yang direncanakan,
pasar yang relevan dan persaingan serta
industri yang relevan. Oleh karena itu kita perlu menjadi ahli dan mengamati pasar
serta persaingan yang sesuai atau sejenis dengan bisnis yang sedang kita
jalani.
3.
Memutar Otak, Menyusun Rencana
Pada babak ini kita akan mengolah ide menjadi
sebuah eksekusi. Babak ini terdiri dari
3 jurus:
a.
Menyiapkan perang, menghitung kebutuhan
modal.
b.
Menghitung untung rugi maju berperang.
c.
Susun rencana, latih pasukan, siap
menyerang.
Bagian-Bagian Rencana Bisnis
Hasil akhir dari perencanaan
bisnis adalah dokumen yang cukup ringkas. Bagian C ini memang cukup rumit,
namun dengan mencari pengetahuan yang relevan dan memilih diantaranya dapat
membantu mengambil keputusan.
Isi Bagian C
(Sumber: Sidik, 2013) |
I: C2 dan C3
Dalam bagian ini ada 2 topik besar. C2: Penentuan
aspek strategi perusahaan dan detail rencana fungsional yang menerjemahkan
keputusan-keputusan strategis menjadi tindakan, sedangkan C3: Detail dari rencana rencana fungsional.
II: C4
Bagian ini merupakan hasil dari keputusan
keputusan pada topik strategi dan rencana rencana fungsional yang telah kita
siapkan. Rencana fungsional akan memunculkan dampak keuangan yaitu biaya tetap biaya
variabel dan kebutuhan aset jangka panjang disamping kebutuhan untuk pra
operasional.
III: C1
C1 adalah bagian awal dokumen rencana bisnis yang
terdiri dari ringkasan eksekutif, yang gambar rencana bisnis dan gambaran
sekilas profil perusahaan. Meskipun dalam
dokumen rencana bisnis kedua bab tersebut diletakkan di bagian awal namun
penulisannya justru pada akhir penyusunan isi rencana bisnis.
Isi Setiap Bagian
C2: Penyusunan strategi
Strategi bisnis adalah awal dari rencana
bisnis. bagian ini dapat membuat kita memikirkan jati diri bisnis yang
direncanakan, tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya.
(Sumber: Sidik, 2013) |
C2
terdiri atas lima bab:
1.
Visi dan misi perusahaan
2.
Pilihan strategi bersaing
3.
Strategi konsep produk atau layanan
4.
Model bisnis
5.
Tim inti
C3: Penulisan rencana rencana fungsional
Bagian C3
terdiri 9 yang meliputi semua aspek penting dari suatu bisnis, di antaranya:
1. rencana produk atau layanan
2.
rencana pemasaran
3.
rencana distribusi
4.
rencana penjualan
5.
rencana
manufaktur/ Operasi layanan
6.
rencana organisasi dan manajemen
7.
rencana pra operasi
8.
rencana keuangan
9.
rencana eksekusi
(Sumber: Sidik, 2013) |
Proyeksi
keuangan terdiri atas proyeksi laba rugi, aliran cas, dan proyeksi neraca
setelah melakukan proyeksi tersebut kemudian dilakukanlah analisis di antaranya
analisis keuangan dasar, analisis. impas, dan analisis lamanya pengembalian
dana. ssSetelah itu dapat ditarik kesimpulan sebagai penutup dokumen rencana
bisnis.
Langkah-
Langkah Menyusun Isi Rencana Bisnis
1.
Membuat sampul depan
Sampul
depan dapat diibaratkan wajah bagi rencana bisnis. Seperti halnya wajah sampul
depan juga dapat menimbulkan kesan baik negatif ataupun positif pada pertemuan
pertama. Sampul tidak terlalu berlebihan dan tidak boleh terlalu terlihat biasa
karena desain sampul mencerminkan jati diri bisnis dan menimbulkan kesan
profesional untuk mendorong orang yang melihatnya agar mau membaca dokumen
rencana bisnis tersebut. Sampul juga harus memuat beberapa informasi penting dan
jelas diantaranya judul nama orang yang dapat dihubungi alamat email nama badan
hukum dan logo jika sudah ada.
2.
Membuat daftar isi
Dokumen
rencana bisnis adalah dokumen yang rumit dan padat isinya oleh karena itu perlu
membuat daftar isi. Pembaca yang memiliki kesibukan tidak akan langsung membaca
keseluruhan isi rencana bisnis melainkan hanya akan membaca kata kunci kata
kunci yang ada. Daftar Isi dapat ditulis secara singkat ataupun detail.
3.
Ringkasan eksekutif
Proporsi
topik yang di bahas dalam isi ringkasan eksekutif tidak sama dengan proporsi
topik yang dibahas dalam dokumen formal rencana bisnis. Hal yang perlu ditekankan
adalah penjelasan mengenai produk dan pasar, sejauh mana besarnya permintaan
produk, bagaimana melakukan kegiatan penyediaan produk atau layanan, dan
aspek-aspek hasil analisis keuangan dari bisnis yang bersangkutan.
4.
Isi rencana bisnis
Isi
rencana bisnis terdiri dari bagian C yang telah dijabarkan sebelumnya,
sebaiknya ditulis secara ringkas dan padat setiap topik dalam bagian C1, C2,
C3, dan C4 ditulis antara setengah hingga dua lembar saja.
5.
Lampiran
Lampirkan
hal-hal yang benar-benar sangat diperlukan oleh pembaca atau calon investor,
seperti tiga buah laporan keuangan dan lain sebagainya.
Sumber: Sidik, Ignas. G. 2013. Bisnis Sukses. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.