Assalamu’alaikum ..
Hai hai !!
Pada kesempatan kali ini aku mau
memposting sesuatu nih berkaitan tentang shalat. Selain shalat fardhu ada juga shalat
sunah yang namanya “Shalat Rawatib” atau bisa disebut juga dengan shalat yang
mengiringi shalat fardhu. Kenapa disebut mengiringi? Karena shalat rawatib
dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat lima waktu (Dzuhur, Ashar, Maghrib,
Isya’, dan Subuh).
Shalat yang dilaksanakannya sebelum shalat fardhu disebut shalat Qabliyah sedangkan yang shalat yang dilaksanakan sesudah shalat fardhu tersebut disebutnya shalat ba’diyah.Shalat rawatib sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu “sunnah muakkad” dan “sunnah ghairu muakkad”. Disebut muakkad (karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rosulullah SAW).
Yak.. sebenernya kali ini aku ingin membahas mengenai keutamaan shalat rawatib, tapi sebelumnya aku mau share dikit hal-hal yang berkaitan tentang shalat rawatib :
Shalat yang dilaksanakannya sebelum shalat fardhu disebut shalat Qabliyah sedangkan yang shalat yang dilaksanakan sesudah shalat fardhu tersebut disebutnya shalat ba’diyah.Shalat rawatib sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu “sunnah muakkad” dan “sunnah ghairu muakkad”. Disebut muakkad (karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rosulullah SAW).
Yak.. sebenernya kali ini aku ingin membahas mengenai keutamaan shalat rawatib, tapi sebelumnya aku mau share dikit hal-hal yang berkaitan tentang shalat rawatib :
Berikut ini shalat rawatib dan jumlah rakaatnya:
1.
2 raka’at sebelum Shubuh
2.
4 raka’at atau 2 raka’at
sebelum Dhuhur
3.
4 raka’at atau 2 raka’at
sesudah Dhuhur
4.
4 raka’at atau 2 raka’at
sebelum Ashar
5.
2 raka’at sebelum Magrib
6.
2 raka’at sesudah Magrib
7.
2 raka’at sebelum Isya’
8.
2 raka’at sesudah Isya’
Diantara Shalat Rawatib Yang Mua’akkad ialah :
1.
Dua rakaat sebelum shalat
Shubuh (sebelum Shubuh).
2.
Dua rakaat sebelum shalat
Dzuhur (sebelum Dzuhur).
3.
Dua rakaat sesudah shalat
Dzuhur (setelah Dzuhur).
4.
Dua rakaat sesudah shalat
Maghrib (setelah Maghrib).
5.
Dua rakaat sesudah shalat
Isya (setelah Isya).
Cara Shalat Sunnah Rawatib
Sedangkan cara mengerjakan shalat
Rawatib itu sama dengan shalat sunnah yang lain hanya saja yang berbeda
ialah lafazd niatnya.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Rawatib
· * Lafazd Niat Shalat
Qobliyah Shubuh :
USHOLLI SUNNATASH SHUBHI
ROK’ATAINI QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU.
Artinya : “Saya berniat shalat sunnah dua
rakaat sebelum shubuh karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
· * Lafazd Niat Shalat
Qobliyah Dzuhur :
USHOLLI SUNNATADH DHUHRI
ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBARU.
Artinya : “Saya berniat shalat dua rakaat
sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
· * Lafazd Niat Shalat
Ba’diyah Dzuhur :
USHOLLI SUNNATADH DHUHRI
ROK’ATAINI BA’DIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.
Artinya : "Saya berniat
shalat sunnah dua rakaat sesudah Dzuhur, karena Allah Ta’ala. Allahu
Akbar".
· * Lafazd Niat Shalat
Qobliyah Ashar :
USHOLLI SUNNATAL ‘ASHRI
ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA ALLAHU AKBAR.
Artinya : “Saya berniat
shalat sunnah dua rakaat sebelum Ashar, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar".
· * Lafazd Niat Shalat
Qobliyah Maghrib :
USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI
ROK’ATAINI QOBLIYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.
Artinya : “Saya berniat
shalat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib, karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
· * Lafazd Niat Shalat
Ba’diyah Maghrib :
USHOLLI SUNNATAL MAGHRIBI
ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.
Artinya : “Saya berniat
shalat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
· * Lafazd Niat Shalat
Qobliyah Isya :
USHOLLI SUNNATAL ISYAA’I ROK’ATAINI
QOBLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU.
Artinya : “Saya berniat
shalat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
· *Lafazd Niat Shalat
Ba’diyah Isya :
USHOLLI SUNNATAL ‘ISYAA’I
ROK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBARU.
Artinya : “Saya berniat
shalat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Keutamaan
Shalat Rawatib
1. Akan
Dibangunkan Rumah Baginya di Surga Kelak
Diriwayatkan
dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, seorang istri Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu
alaihi
wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ
مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا
غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ
بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ
أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
“Tidaklah
seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah 12 (dua belas) raka’at karena
Allah pada setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah
rumah (istana) di surga.”. (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata;
“Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah lagi meninggalkan
shalat-shalat sunnah (rawatib) tersebut.” (HR. Muslim no. 728).
2. Lebih
Baik dari pada Dunia dan Seisinya
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua
rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR.
Muslim725).
3.
Diharamkan Baginya Api Neraka
Tidak hanya akan dibangunkan rumah di surga kelak, namun ternyata shalat sunnah rawatib ini juga memiliki keutamaan yakni Allah SWT mengharamkan baginya api neraka. Hal tercantum dalam hadist Nabi yang artinya:
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
4. Diberi
Limpahan Rahmat
Keutamaan mengerjakan shalat sunnah rawatib yang terakhir adalah akan diberikan rahmat Allah SWT. Banyak amalan yang bisa melancarkan pemberian rahmat dari Allah SWT untuk kaum muslimin. Salah satunya adalah dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib.
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)
Segitu
aja pembahasan tentang shalat rawatib, semoga bermanfaat bagi kita semua dan yuk mari kita laksanakan shalat rawatib
terutama shalat rawatib subuh, siapa sih yang nggak mau dunia dan seisinya??
Pasti mau kann...
Okedeh,,,kurang lebihnya mohon maaf karena saya sendiri juga penuh dengan kesalahan dan sedang berusaha terus menerus untuk memperbaiki diri. Sekian.
Wassalamu’alaikum ..
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar