Dalam
bahasa sehari-hari desain sering di artikan sebagai sebuah perencanaan, rencana
atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya salah tetapi juga tidak
sepenuhnya benar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan baha desain
sepadan dengan kata perencanaan. Namun demikian, kita merancang/rancang atau
rancang bangun yang sering disepadankan dengan kata desain ini nampaknya belum
dapat mengartikan desain secara lebih luas. Kata “Desain” yang sebenarnya
merupakan kata baru yang merupakan peng-Indonesiaan dari kata design tetap
dipertahankan. Kata desain ini menggeser kata rancang bangun karena kata
tersebut tidak dapat mewadahi kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor profesi
atau kompetensi.
Pengertian Desain Produk
Desain produk adalah
rancangan dari suatu barang atau jasa yang hendak dibuat untuk dapat diterima
dan dapat memuaskan konsumen yang menjadi sasaran produk, serta tidak mudah
ditiru oleh kompetitor. Secara definisi, desain produk juga dapat diartikan
sebagai penentuan spesifikasi suatu produk, sehingga produk dapat dibuat dengan
lebih ekonomis. Hasil teknis desain produk adalah cetak biru (blue print) dengan keteranagan atau penjelasannya.
Tujuan desain produk
adalah untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai guna, menghasilkan produk
yang beraneka ragam, menghasilkan produk yang up to date sesuai dengan keinginan konsumen. Desain juga dapat
dijadikan sebgai alat komunikasi antara produsen dengan konsumen dalam
meminimalisir kesenjangan persepsi mengenai produk yang dikehendaki konsumen.
Adanya desain produk diharapkan dapat menghindari kegagalan saat pembuatan
suatu produk. Manfaat dari desain produk sendiri adalah membantu perusahaan
dalam mengalkulasikan harga dan biaya dari produk yang dibuat karena dengan
adanya desain dapat diperkitakan komponen apa saja yang diperlukan dan
kuantitasnya dalam menyusun sebuah produk.
Terdapat beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi desain. Pertama, pemilihan bahan dimana dapat dipilih
sifat-sifat bahan yang sama atau yang kontras dengan melihat reaksi bahan-bahan
yang akan dipakai seperti rotan, kayu ataupun plastik itu sendiri. Reaksi
karakter bahan pada manusia juga perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan.
Kedua, hubungan antara bahan dan konstruksi yang tepat contohnya kursi gaya
papan, beban orang duduk menekan kaki ke belakang, sandaran yang terbebani
bergerak ke belakang sehingga ketika diduduki makin kuat. Ketiga, pembuatan
proporsi dimana perlu diperhatikan garis, warna, dan ekspresi. Keempat,
pemilihan bentuk dimana dalam pemilihannya dapat dipengaruhi melalui gaya
(struktur) perabot, kecenderungan mode, gaya pada era masa lalu, dan status
pemakai. Kelima, pemilihan dekor dimana pemilihan dekor diutamakan sebagai
aksen penghias saja, yang mampu menunjang penampilan perabot. Terakhir,
pemilihan warna karena warna adalah suatu elemen dekor dan dapat memperkuat
komposisi susunan benda atau bidang itu sendiri.
Ruang
Lingkup Desain Produk
Desain produk merupakan salah
satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk aspek kehidupan
manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur khayal/imajinasi dan orientasi
penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan
menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan
memiliki pola tertentu dalam perkembangannya.
Lingkup desain produk dapat
dikatakan hampir tidak terbatas, melingkupi semua aspek yang memungkinkan untuk
dipecahkan oleh profesi/kompetensi ini. Namun demikian jika mengacu pada
perkembangan internasional, terdapat wilayah profesi yang tegas terdiri atas
desain produk, desain grafis dan desain interior. Wilayah desain yang
disebutkan ini wilayah desain yang diletakkan pada bidang seni rupa.
Berdasarkan pembagian wilayah desain tersebut, desain produk merupakan salah
satu dari wilayah desain yang ada.
Desain produk merupakan
terjemahan dari Industrial Design. Sebagian parah ahli menerjemahkan Industrial
Design dengan desain produk. Sebagian yang lain menerjemahkan dengan desan
industri. Penerjemahan yang terakhir dirasa kurang tepat, karena yang didesain
bukanlah industrinya melainkan produknya.
Dalam perkembangan selanjutnya
profesi ini terbagi atas beberapa kelompok kompetensi (mungkin juga dapat
berubah sesuai perkembangan zaman), yaitu:
a. Desain
produk peralatan
b. Desain
perkasas lingkungan
c. Desain
alat transportasi
d. Desain
produk kerajinan
Meski dapat dibedakan menjadi
beberapa kelompok, namun secara umum mendesain produk mempunyai mekanisme yang
sama dalam berpikir kreatif dalam perancangan sebuah produk, sehingga produk
tersebut memenuhi nilai-nilai fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi
masalah yang dihadapi manusia dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan
user/pengguna melalui teknik-teknik dan ketentuan-ketentuan tertentu dan pada
akhirnya diteruskan menjadi siklus hidup produk yang ditentukan oleh pola
perancangan awal baik itu inovasi, modifikasi maupun duplikasi.
Karakteristik Produk
Karakteristik produk
merupakan hal yang penting untuk diketahui dalam menganalisis hubungan antara
konsumen dengan produk yang digunakan. Sebagian dari karakteristik tersebut
terbukti dapat mempengaruhi keberhasilan suatu produk atau merek. Menurut Peter
Paul & Jerry C Olson (2008:170) mengenai karakteristik produk yaitu:
1. Kompabilitas
Adalah sejauh mana suatu produk konsisten dengan afeksi, kognisi, dan perilaku
konsumen saat ini.
2. Kemampuan
untuk di uji coba Kemampuan untuk di uji coba menjelaskan sejauh mana suatu
produk dapat dicoba dalam jumlah yang terbatas atau dipilah-pilah ke dalam
jumlah-jumlah yang lebih kecil jika untuk melakukan uji coba ternyata
membutuhkan biaya yang tinggi.
3. Kemampuan
untuk ditelitiMengacu pada sejauh mana produk atau dampak yang dihasilkan
produk tersebut dapat dirasakan oleh konsumen lain. Produk baru yang dikenal masyarakat
dan sering didiskusikan cenderung diadopsi lebih cepat.
4. Kecepatan
Adalah seberapa cepat manfaat suatu produk dipahami oleh konsumen, karena
sebagian konsumen masih berorientasi pada kepuasan yang dengan cepat dirasakan
ketimbang yang ditunda, produk yang dapat memberikan manfaat lebih cenderung
berkemungkinan lebih tinggi untuk paling tidak dicoba oleh konsumen.
5. Kesederhanaan
Adalah sejauh mana suatu produk dengan mudah dimengerti dan digunakan konsumen.
6. Manfaat
relatif Adalah sejauh mana produk memiliki keunggulan bersaing yang bertahan
atas kelas produk, bentuk produk, dan merek lainnya.
7. Simbolisme produk Apakah makna suatu produk
atau merek bagi konsumen dan bagaimanakah pengalaman konsumen ketika membeli
dan menggunakannya.
Strategi Produk Dengan Keunggulan Bersaing
Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas
keinginan pelanggan, baik pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat
dunia yang sesuai dengan acuan patokan (benchmarking) yang ditetapkan
perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasilkan ke dalam
sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan membuat
desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional.
Sebagai contoh, strategi Toyota yaitu merespons secara
cepat perubahan pelanggan. Desain produk mobil A di dalam industrinya dilakukan
secara cepat, di mana desain produk mobil A sudah harus mulai dikembangkan
sebelum umur desain A mencapai dua tahun, kemudian ditindaklanjuti dengan
penghentian produksi desain A pada tahun ketiga. Maksudnya bahwa produk
berdasarkan satu desain produksinya paling lama hanya tiga tahun, sesudah itu
sudah harus ada perubahan dengan menciptakan desain produk baru.
Produk jam tangan Seiko di desain dengan strategi multi desain, dan setiap
desain dikembangkan dengan tipe generasi seperti; untuk orang tua (lelaki dan
wanita), orang muda (teeneger’s), sampai untuk anak-anak sekolah dasar (SD).
Permasalahan Desain
Produk
Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi yang efektif, telah ditambahkan beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk yaitu:
Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi yang efektif, telah ditambahkan beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk yaitu:
1. Desain yang Tangguh
2. Desain Modular
3. Computer-Aided Design (CAD)
4. Computer-Aided Manufacturing (CAM)
5. Teknologi Virtual Reality
6. Analisis Nilai
7. Desain yang Ramah Lingkungan
=========================================================================
Sumber:
http://eprints.uny.ac.id/41312/Handout_Desain_Produk_Kerajinan.pdf
Harsanto, Budi. 2013. Dasar Ilmu Manajemen Operasi. Bandung: UNPAD Press.
Kristianto, M. Gani. 1993. Teknik Mendesain Perabot yang Benar. Semarang: Kanisi
http://eprints.uny.ac.id/41312/Handout_Desain_Produk_Kerajinan.pdf
Harsanto, Budi. 2013. Dasar Ilmu Manajemen Operasi. Bandung: UNPAD Press.
Kristianto, M. Gani. 1993. Teknik Mendesain Perabot yang Benar. Semarang: Kanisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar