Selasa, 14 April 2020

Aspek Desain Produk


Pengertian Desain
Dalam bahasa sehari-hari desain sering di artikan sebagai sebuah perencanaan, rencana atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan baha desain sepadan dengan kata perencanaan. Namun demikian, kita merancang/rancang atau rancang bangun yang sering disepadankan dengan kata desain ini nampaknya belum dapat mengartikan desain secara lebih luas. Kata “Desain” yang sebenarnya merupakan kata baru yang merupakan peng-Indonesiaan dari kata design tetap dipertahankan. Kata desain ini menggeser kata rancang bangun karena kata tersebut tidak dapat mewadahi kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor profesi atau kompetensi.

Pengertian Desain Produk
Desain produk adalah rancangan dari suatu barang atau jasa yang hendak dibuat untuk dapat diterima dan dapat memuaskan konsumen yang menjadi sasaran produk, serta tidak mudah ditiru oleh kompetitor. Secara definisi, desain produk juga dapat diartikan sebagai penentuan spesifikasi suatu produk, sehingga produk dapat dibuat dengan lebih ekonomis. Hasil teknis desain produk adalah cetak biru (blue print) dengan keteranagan atau penjelasannya.
Tujuan desain produk adalah untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai guna, menghasilkan produk yang beraneka ragam, menghasilkan produk yang up to date sesuai dengan keinginan konsumen. Desain juga dapat dijadikan sebgai alat komunikasi antara produsen dengan konsumen dalam meminimalisir kesenjangan persepsi mengenai produk yang dikehendaki konsumen. Adanya desain produk diharapkan dapat menghindari kegagalan saat pembuatan suatu produk. Manfaat dari desain produk sendiri adalah membantu perusahaan dalam mengalkulasikan harga dan biaya dari produk yang dibuat karena dengan adanya desain dapat diperkitakan komponen apa saja yang diperlukan dan kuantitasnya dalam menyusun sebuah produk.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi desain. Pertama, pemilihan bahan dimana dapat dipilih sifat-sifat bahan yang sama atau yang kontras dengan melihat reaksi bahan-bahan yang akan dipakai seperti rotan, kayu ataupun plastik itu sendiri. Reaksi karakter bahan pada manusia juga perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan. Kedua, hubungan antara bahan dan konstruksi yang tepat contohnya kursi gaya papan, beban orang duduk menekan kaki ke belakang, sandaran yang terbebani bergerak ke belakang sehingga ketika diduduki makin kuat. Ketiga, pembuatan proporsi dimana perlu diperhatikan garis, warna, dan ekspresi. Keempat, pemilihan bentuk dimana dalam pemilihannya dapat dipengaruhi melalui gaya (struktur) perabot, kecenderungan mode, gaya pada era masa lalu, dan status pemakai. Kelima, pemilihan dekor dimana pemilihan dekor diutamakan sebagai aksen penghias saja, yang mampu menunjang penampilan perabot. Terakhir, pemilihan warna karena warna adalah suatu elemen dekor dan dapat memperkuat komposisi susunan benda atau bidang itu sendiri.
 
Ruang Lingkup Desain Produk
Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur khayal/imajinasi dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan memiliki pola tertentu dalam perkembangannya.
Lingkup desain produk dapat dikatakan hampir tidak terbatas, melingkupi semua aspek yang memungkinkan untuk dipecahkan oleh profesi/kompetensi ini. Namun demikian jika mengacu pada perkembangan internasional, terdapat wilayah profesi yang tegas terdiri atas desain produk, desain grafis dan desain interior.  Wilayah desain yang disebutkan ini wilayah desain yang diletakkan pada bidang seni rupa. Berdasarkan pembagian wilayah desain tersebut, desain produk merupakan salah satu dari wilayah desain yang ada.
Desain produk merupakan terjemahan dari Industrial Design. Sebagian parah ahli menerjemahkan Industrial Design dengan desain produk. Sebagian yang lain menerjemahkan dengan desan industri. Penerjemahan yang terakhir dirasa kurang tepat, karena yang didesain bukanlah industrinya melainkan produknya.
Dalam perkembangan selanjutnya profesi ini terbagi atas beberapa kelompok kompetensi (mungkin juga dapat berubah sesuai perkembangan zaman), yaitu:
a.      Desain produk peralatan
b.      Desain perkasas lingkungan
c.      Desain alat transportasi
d.      Desain produk kerajinan
Meski dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, namun secara umum mendesain produk mempunyai mekanisme yang sama dalam berpikir kreatif dalam perancangan sebuah produk, sehingga produk tersebut memenuhi nilai-nilai fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi manusia dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan user/pengguna melalui teknik-teknik dan ketentuan-ketentuan tertentu dan pada akhirnya diteruskan menjadi siklus hidup produk yang ditentukan oleh pola perancangan awal baik itu inovasi, modifikasi maupun duplikasi.

Karakteristik Produk
Karakteristik produk merupakan hal yang penting untuk diketahui dalam menganalisis hubungan antara konsumen dengan produk yang digunakan. Sebagian dari karakteristik tersebut terbukti dapat mempengaruhi keberhasilan suatu produk atau merek. Menurut Peter Paul & Jerry C Olson (2008:170) mengenai karakteristik produk yaitu:
1. Kompabilitas Adalah sejauh mana suatu produk konsisten dengan afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen saat ini.
2. Kemampuan untuk di uji coba Kemampuan untuk di uji coba menjelaskan sejauh      mana suatu produk dapat dicoba dalam jumlah yang terbatas atau dipilah-pilah ke dalam jumlah-jumlah yang lebih kecil jika untuk melakukan uji coba ternyata membutuhkan biaya yang tinggi.
3. Kemampuan untuk ditelitiMengacu pada sejauh mana produk atau dampak yang  dihasilkan produk tersebut dapat dirasakan oleh konsumen lain. Produk baru yang dikenal masyarakat dan sering didiskusikan cenderung diadopsi lebih cepat.
4. Kecepatan Adalah seberapa cepat manfaat suatu produk dipahami oleh konsumen, karena sebagian konsumen masih berorientasi pada kepuasan yang dengan cepat dirasakan ketimbang yang ditunda, produk yang dapat memberikan manfaat lebih cenderung berkemungkinan lebih tinggi untuk paling tidak dicoba oleh konsumen.
5. Kesederhanaan Adalah sejauh mana suatu produk dengan mudah dimengerti dan digunakan konsumen.
6. Manfaat relatif Adalah sejauh mana produk memiliki keunggulan bersaing yang       bertahan atas kelas produk, bentuk produk, dan merek lainnya.
7. Simbolisme produk Apakah makna suatu produk atau merek bagi konsumen dan  bagaimanakah pengalaman konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

Strategi Produk Dengan Keunggulan Bersaing
Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan (benchmarking) yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasilkan ke dalam sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan membuat desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional.
Sebagai contoh, strategi Toyota yaitu merespons secara cepat perubahan pelanggan. Desain produk mobil A di dalam industrinya dilakukan secara cepat, di mana desain produk mobil A sudah harus mulai dikembangkan sebelum umur desain A mencapai dua tahun, kemudian ditindaklanjuti dengan penghentian produksi desain A pada tahun ketiga. Maksudnya bahwa produk berdasarkan satu desain produksinya paling lama hanya tiga tahun, sesudah itu sudah harus ada perubahan dengan menciptakan desain produk baru.
        Produk jam tangan Seiko di desain dengan strategi multi desain, dan setiap desain dikembangkan dengan tipe generasi seperti; untuk orang tua (lelaki dan wanita), orang muda (teeneger’s), sampai untuk anak-anak sekolah dasar (SD).

Permasalahan Desain Produk
       Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi yang efektif, telah ditambahkan beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk yaitu:
1. Desain yang Tangguh
2. Desain Modular
3. Computer-Aided Design (CAD)
4. Computer-Aided Manufacturing (CAM)
5. Teknologi Virtual Reality
6. Analisis Nilai
7. Desain yang Ramah Lingkungan
 
=========================================================================
Sumber:
http://eprints.uny.ac.id/41312/Handout_Desain_Produk_Kerajinan.pdf
Harsanto, Budi. 2013. Dasar Ilmu Manajemen Operasi. Bandung: UNPAD Press.
Kristianto, M. Gani. 1993. Teknik Mendesain Perabot yang Benar. Semarang: Kanisi


   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembiayaan Usaha Baru

         Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah ...