Sejarah
Dahulu kala sebelum ilmu
pemasaran berkembang, perusahan hanya berusaha untuk berproduksi
sebanyak-banyaknya, setelah itu mereka berusa menjualnya kembali. Mereka tidak
peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen
mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi akibat jumlah produksi tidak sesuai
dengan permintaan. Kini persaingan semakin ketat, dan pola seperti itu sudah
mulai ditinggalkan. Saat ini produsen melakukan riset pasar terlebih dahulu
sebelum memproduksi dan menjual produknya. Hasil yang di dapatkan setelah
dilakukannya riset pasar yaitu perusahaan menjadi bisa meramalkan berapa besar
pasar yang diserap dan bagaimana menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada
ditangan pesaing. seorang pemasar harus selalu tahu lebih dulu pasar yang akan
dimasukinya seperti:
1. Ada tidaknya pasar. 2. Seberapa besar pasar yang ada.
3. Potensi pasar.
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share
pesaing.
Setelah
para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar
akan melakukan peramalan beberapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang
akan datang serta berapa besar pasar yang harus di rebut. Alat untuk mengukur
besarnya permintaan dilakukan dengan metode peramalan, mulai dari yang
sederhana hingga yang kompleks. Penggunaan jenis ramalan tergantung dari jenis
data informasi dan tujuannya. Metode peramalan yang digunakan antara lain time
series, casual method, dan metode lainnya.
Kemudian
hasil produksi yang telah di buat sesuai dengan kondisi permintaan harus pula
ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah ditentukan.
Strategi ini dikenal dengan nama pemasaran. Dalam menentukan dtrategi pemasaran
yang lebih dulu dilihat peluang pasar dan analisis pesaing untuk menentukan
posisi produk yang kita buat.
Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran
Secara khusus dalam aspek pemasaran bahwa tujuan
perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan
menjadi seperti berikut ini.
1. Untuk
meningkatkan penjualan dan lab
Tujuan perusahaan dalam hal ini adalah bagaimana cara memperbesar omzet
penjualan dari waktu ke waktu. Meningkatnya omzet penjualan diharapkan mampu
menghasilkan keuntungan atau laba yang meningkat pula sesuai dengan target yang
telah ditetapkan
2. Untuk
menguasai pasar
Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai
pasar yang ada dengan cara memperbesar market shareInya untuk wilayah
tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara,
baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market
share pesaing.
3. Untuk
mengurangi pesaing
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan prodk sengan
mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama. Tujuannya adalah
untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang
akan masuk ke dalam industri tersebut.
4. Untuk
meningkatkan prestise produk tertentu di pasaran
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. tujuan
perusashaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lain juga dilakukan
dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.
5. Untuk
memnuhi keinginan dari pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak dengan
jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah atau lembaga
tertentu.
Pengertian
Pasar dan Pemasaran
Pasar
dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Setiap ada
kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran, dan setiap kegiatan pemasaran
adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana
dapat diartikan sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Pasar juga berarti tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan penjual
dan pembeli melakukan transaksi jual beli produk baik barang maupun jasa.
Praktik
nyatanya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Pembeli dan penjual tidak
harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui
sarana elektronik. Pengertian di atas mengandung arti bahwa pasar memiliki
lokasi tertentu, namun nyatanya pengertian pasar dapat terjadi di sembarang
tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada. Dalam praktiknya
terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satunya untuk mengenal
struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada di dalam industri
yang menawarkan suatu barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar diantaranya.
1. Pasar Persaingan 2. Pasar persaingan monoopolistik
3. Pasar oligopoli
4. Pasar monopoli
Pemasaran menurut kotler adalah
suatu proses sosial dan manajeriail dengan mana individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan
sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan
maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik
barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk tentu saja didasarkan
pada kebutuhan dan keinginan pasar. Berbahaya jika penciptaan produk tidak didasarkan
kepada keinginan dan kebutuhan konsumen.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya membagi
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan
mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan
kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk jadi pasar
tersendiri. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan industrial. Berikut ini variabel-variabel untuk melakukan
segmentasi pasar.
1. Segmentasi geografis Bangsa, kabupaen, provinsi, kecamatan, iklim.
2. Segmentasi demografis
Umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan
ras, kebangsaan.
3. Segmentasi psikografis
Kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian.
4. Segmentasi perilaku
Pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggapan terhadap suatu produk.
Pasar Sasaran (Market Targeting)
Setelah segmentasi pasar selesai
dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang layak untuk digarap karena
dianggap paling potensial. Umumnya pengertian menetapkan pasar sasaran adalah
mengvaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen
pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
1. Evaluasi segmen pasar: a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah),
proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apbila terdapat
pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman dari produk pengganti (substitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Energi yang dimiliki perusahaan perlu diperharikan, yaitu
meliputi ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapar dilayani:
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan.
Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Produk seperti permen bisa ditujukan
kepada semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya.
b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau keprobadian.
Seperti beda desain untuk industri mobil, untuk pasar ini memerlukan biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumberdaya manusia yang terbatas.
Posisi Pasar
Menentukan posisi pasar yaitu
menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini
dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan
posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah bagaimana
suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas darar atribut-atributnya.
Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk membangun dan mengomunikasikan
keunggunalan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.
Sebagai contoh:
· Mobil mercedes diposisikan sebagai mobil mewah. · Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga.
· Mobil suzuki carry diposisikan sebagai mobil angkutan.
Strategi
penentuan posisi pasar terdir dari
. 1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal).
2. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman energi atau penurun panas).
3. Menurut kelas pengguna (sebagai orang dewasa ayau untuk anak-anak).
4. Langsung menghadari pesaing (kami nomer 1).
5. Kelas produk (sabun kecantikan).
2. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman energi atau penurun panas).
3. Menurut kelas pengguna (sebagai orang dewasa ayau untuk anak-anak).
4. Langsung menghadari pesaing (kami nomer 1).
5. Kelas produk (sabun kecantikan).
Memilih
dan melaksanakan strategi penentuan pasar:
1. Identifikasi
keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan niali yang terbesar dengan cara
mengadakan perbedaan, yaitu:
· Diferensial produk · Diferensial jasa
· Diferensial personel.
· Diferensial citra
2. Memilih
keunggulan kompetitif yang tepat.
· Berapa banyak perbedaan dipromosikan · Perbedaan mana yang dipromosikan
3. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih.
===========================================================================
Sumber: Kasmir dan Jakfar.2003. Studi
Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar