Selasa, 14 April 2020

Aspek Pemasaran

Sejarah
Dahulu kala sebelum ilmu pemasaran berkembang, perusahan hanya berusaha untuk berproduksi sebanyak-banyaknya, setelah itu mereka berusa menjualnya kembali. Mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan permintaan. Kini persaingan semakin ketat, dan pola seperti itu sudah mulai ditinggalkan. Saat ini produsen melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memproduksi dan menjual produknya. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukannya riset pasar yaitu perusahaan menjadi bisa meramalkan berapa besar pasar yang diserap dan bagaimana menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan pesaing. seorang pemasar harus selalu tahu lebih dulu pasar yang akan dimasukinya seperti:
1. Ada tidaknya pasar.
2. Seberapa besar pasar yang ada.
3. Potensi pasar.
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share 

    pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan beberapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus di rebut. Alat untuk mengukur besarnya permintaan dilakukan dengan metode peramalan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Penggunaan jenis ramalan tergantung dari jenis data informasi dan tujuannya. Metode peramalan yang digunakan antara lain time series, casual method, dan metode lainnya.  
Kemudian hasil produksi yang telah di buat sesuai dengan kondisi permintaan harus pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Strategi ini dikenal dengan nama pemasaran. Dalam menentukan dtrategi pemasaran yang lebih dulu dilihat peluang pasar dan analisis pesaing untuk menentukan posisi produk yang kita buat. 

Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran
Secara khusus dalam aspek pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan menjadi seperti berikut ini.
1.  Untuk meningkatkan penjualan dan lab
Tujuan perusahaan dalam hal ini adalah bagaimana cara memperbesar omzet penjualan dari waktu ke waktu. Meningkatnya omzet penjualan diharapkan mampu menghasilkan keuntungan atau laba yang meningkat pula sesuai dengan target yang telah ditetapkan
2. Untuk menguasai pasar
Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market shareInya untuk wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing.
3.  Untuk mengurangi pesaing
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan prodk sengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri tersebut.
4.  Untuk meningkatkan prestise produk tertentu di pasaran
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. tujuan perusashaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lain juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.
5.  Untuk memnuhi keinginan dari pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah atau lembaga tertentu.
 
Pengertian Pasar dan Pemasaran
            Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran, dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pasar juga berarti tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli produk baik barang maupun jasa.
            Praktik nyatanya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik. Pengertian di atas mengandung arti bahwa pasar memiliki lokasi tertentu, namun nyatanya pengertian pasar dapat terjadi di sembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada. Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satunya untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada di dalam industri yang menawarkan suatu barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar diantaranya.
1. Pasar Persaingan
2. Pasar persaingan monoopolistik
3. Pasar oligopoli
4. Pasar monopoli
Pemasaran menurut kotler adalah suatu proses sosial dan manajeriail dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk tentu saja didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar. Berbahaya jika penciptaan produk tidak didasarkan kepada keinginan dan kebutuhan konsumen.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk jadi pasar tersendiri. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan industrial. Berikut ini variabel-variabel untuk melakukan segmentasi pasar.
1. Segmentasi geografis
    Bangsa, kabupaen, provinsi, kecamatan, iklim.
2. Segmentasi demografis
    Umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan 

    ras, kebangsaan.
3. Segmentasi psikografis
    Kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian.
4. Segmentasi perilaku
    Pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggapan terhadap suatu produk.  



Pasar Sasaran (Market Targeting)
Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Umumnya pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengvaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
1. Evaluasi segmen pasar:
    a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah), 

        proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
    b. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apbila terdapat 

        pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman dari produk pengganti (substitusi).
    c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Energi yang dimiliki perusahaan perlu diperharikan, yaitu 

        meliputi ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapar dilayani:
    a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. 

        Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Produk seperti permen bisa ditujukan 
        kepada semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya.
    b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau keprobadian. 

        Seperti beda desain untuk industri mobil, untuk pasar ini memerlukan biaya tinggi.
    c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumberdaya manusia yang terbatas. 



Posisi Pasar
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas darar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk membangun dan mengomunikasikan keunggunalan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.
 Sebagai contoh:
· Mobil mercedes diposisikan sebagai mobil mewah.
· Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga.
· Mobil suzuki carry diposisikan sebagai mobil angkutan.
Strategi penentuan posisi pasar terdir dari
.    1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal).
2. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman energi atau penurun panas).
3. Menurut kelas pengguna (sebagai orang dewasa ayau untuk anak-anak).
4. Langsung menghadari pesaing (kami nomer 1).
5. Kelas produk (sabun kecantikan).
Memilih dan melaksanakan strategi penentuan pasar:
    1. Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan niali yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:
· Diferensial produk
· Diferensial jasa
· Diferensial personel.
· Diferensial citra
      2.  Memilih keunggulan kompetitif yang tepat.
· Berapa banyak perbedaan dipromosikan
· Perbedaan mana yang dipromosikan
3. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih.

===========================================================================


Sumber: Kasmir dan Jakfar.2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembiayaan Usaha Baru

         Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah ...